soal dan pembahasan menghitung luas daerah dengan menggunakan integral

1. Luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = x + 2, garis x = 0 dan x = 2 serta sumbu x adalah ….

Penyelesaian :
Cara I :

Cara II :
Karena gambarnya berbentuk trapesium, maka kita dapat juga menggunakan rumus luas trapesium.
t trapesium = 2
sisi sejajar 1 = 2
sisi sejajar 2 = 4
maka :
L = ½ (2 + 4) x 2
L = ½ x 6 x 2
L = 6 satuan luas

Kesulitan-kesulitan dalam memahami kalkulkus I

Puji dan syukur saya ucapakan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan perlindungannya saya masih bisa merasakan udara segar dan melakukan aktifitas seperti biasanya. Saat ini , saya ingin mengungkapkan masalah-masalah yang saya alami dalam memahami kalkulus 1 . Adapun masalah-masalah tersebut yaitu :

  1. Sulitnya memahami kalkulus bilamana sang Dosen atau pengajar mengajar dengan cepat namun mahasiswa/i belum mengerti.
  2. Keterkurangnya pemahaman mahasiswa/i mengenai kalkulus 1 karena baru mempelajari pelajaran tersebut .
  3. Kurangnya keterfokusan mahasiswa terhadap mata kuliah kalkulus .
  4. Banyaknya permasalahan perkuliahan , pribadi , keluarga dan lain-lain.
  5. Kurangnya bahan-bahan pendukung pembelajaran kalkulus.
  6. Kurangnya minat belajar mengenai mata kuliah kalkulus.
  7. Kurangnya sosisalisasi terhadap saudara/i satu jurusan seangkatan atau kakak lainnya.
  8. Banyaknya materi-materi yang sulit dipahami oleh mahasiswa/i .

Sekian ungkapan saya mengenai kurangnya pemahaman saya terhadap kalkulus I . Atas kesalahan dan kekurangan , saya meminta maaf . Terimakasih.

ARTIKEL TENTANG GERAK OSILASI DAN JATUH BEBAS

Jurnal Fisika Dasar_GJB

Tujuan :

1. Memahami konsep gerak gerak osilasi harmonis sederhana

  1. Memahami konsep gerak jatuh bebas dan percepatan gravitasi
  2. Menentukan percepatan gravitasi setempat menggunakan gerak osilasi
  3. Menentukan percepatan gravitasi setempat menggunakan gerak jatuh bebas

 

PENGERTIAN :

  1. Gerak osilasi adalah gerak berulang-ulang seperti hal nya maju- mundur, kanan-kiri , dll.
  2. Gerak jatuh bebas adalah gerak lurus berubah beraturan dimana percepatannyanya adalah konstan .

Teori pemahaman saya setelah melakukan praktikum :

Suatu benda dikatakan mengalami gerak jatuh bebas jika benda tersebut bergerak tegak lurus menuju pusat bumi dan selama gerakannya, benda mengalami percepatan gravitasi konstan. Jika jatuh bebas di dekat permukaan bumi maka benda mengalami percepatan gravitasi bumi konstan sebesar 9,8 m/s2 dan arah percepatan gravitasi menuju pusat bumi (tegak lurus menuju permukaan bumi). Untuk mempermudah perhitungan yang dilakukan oleh siswa yang sedang belajar, g dibulatkan menjadi 10 m/s2.

Terdapat tiga situasi yang berbeda, antara lain :
1. Benda bergerak vertikal ke bawah tanpa kecepatan awal (tidak ada vo). Misalnya buah jatuh dari pohon setelah terlepas dari tangkainya. Arah gerakan selalu ke bawah  dan benda mengalami percepatan karenanya percepatan gravitasi (g) selalu positif. Dalam buku fisika tertentu disebut gerak jatuh bebas
2. Benda bergerak vertikal ke bawah dengan kecepatan awal tertentu (ada vo). Misalnya batu yang dilempar vertikal ke bawah. Arah gerakan selalu ke bawah dan benda mengalami percepatan karenanya g selalu positif. Dalam buku fisika tertentu disebut gerak vertikal ke bawah.
3. Benda bergerak vertikal ke atas dengan kecepatan awal tertentu. Setelah mencapai ketinggian maksimum, benda bergerak kembali ke bawah. Misalnya anda melempar kelereng vertikal ke atas lalu menangkapnya lagi ketika kelereng bergerak ke bawah. Ketika bergerak ke atas, benda mengalami perlambatan (g negatif), ketika bergerak ke bawah, benda mengalami percepatan (g positif). Dalam buku fisika tertentu disebut gerak vertikal ke atas.
Perlu diketahui bahwa jika benda mengalami salah satu dari ketiga kondisi di atas maka benda tersebut dikatakan bergerak jatuh bebas.